Seringkali kita mendengar orang-orang Kristian mendakwa bahawa agama mereka didasarkan di atas konsep kasih-sayang antara manusia tetapi Islam pula diasaskan di atas mata pedang (keganasan). Dakwaan ini jauh daripada kebenarannya, yang utama kerana Islam tidak mengajarkan keganasan dan kedua kerana daripada sudut sejarah peperangan seperti Perang Salib dan sebagainya, orang-orang Kristianlah yang memburu dan membunuh umat Islam di mana sahaja mereka berada. Orang-orang Kristian yang melakukan keganasan seperti di Bosnia, Chechnya dan kepulauan Maluku ternyata didorong oleh ayat-ayat yang mengajarkan kekerasan di dalam Alkitab mereka.
Di dalam Perjanjian Lama:
“Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba, dan keledai” (Yosua 6:21)
“Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apapun yang bernafas” (Ulangan 20:16)
“Siapa yang menghujat nama Tuhan, pastilah ia dihukum mati dan dilontario dengan batu oleh seluruh jamaah itu. Baik yang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama Tuhan , haruslah dihukum mati” (Imamat 24:16)
Firman Tuhan untuk meyembelih kaum Amalek:
“Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan padanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai” (Samuel 15:3)Di dalam Perjanjian Baru, ‘Isa Almasih (yang didakwa oleh orang Kristian sebagai Allah) dilaporkan berkata seperti berikut:
“Jangan kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi; aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang” (Matius 10:34)Ayat-ayat inilah yang mampu mendorong pengganas-pengganas Kristian di seluruh dunia untuk menebarkan kekerasan di muka bumi. Penyembelihan 200 ribu Muslim Bosnia, puluhan ribu Muslim Kosovo, ribuan Muslim di Chechnya, ribuan Muslim di Ambon, Halmahera dan sebagainya merupakan hakikat ajaran keganasan yang termaktub di dalam Alkitab.
“Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah aku harapkan, api itu telah menyala!” (Lukas 12:49)
“Kamu menyangka, bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan” (Lukas 2:51)
“Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka Aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di depan mataku” (Lukas 92:27)
“Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi” (Matius 15:30)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar